Status hukum Kopi Luak

Posted by Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan on

Wednesday 28 April 2021

 Deskripsi Masalah

“Luak kopi” istilah ini mungkin tidak asing di telinga kita karena jenis kopi ini salah satu kopi unggulan dan sangat laku di pasaran. Namun kalau kita teliti proses pembuatannya kopi ini diambil dari kotoran hewan luak yang memakannya dan mengeluarkan kotoran berupa kopi utuh yang terkuliti kulitnya.

Pertanyaan:

a.    Bagaimana status kopi luak tersebut, najis atau mutanajjis yang bisa disucikan?

Jawaban:

Mutanajjis yang bisa disucikan apabila seandainya ditanam bisa tumbuh

b.    Apakah setiap benda keras yang tidak bisa dicerna oleh usus yang keluar dari hewan/manusia secara utuh dihukumi suci seperti kopi luak tersebut?

 Jawaban:

Apabila benda tersebut berubah dari keadaan aslinya sebelum ditelan maka hukumnya najis. Apabila tidak, maka hukumnya mutanajjis sebagaimana kopi luak pada jawaban poin a

 Dasar pengambilan hukum:

1. إعانة الطالبين - (ج 1 / ص 99

واعلم أن قوله: ولو راثت، إلى قوله: وإلا فمتنجس. عبارة فتح الجواد: خلافا لما يوهمه صنيعه. (قوله: والذي يظهر أنه) أي غير الحب. (قوله: إن تغير عن حاله قبل البلع) أي تغير عن صفته الكائنة قبل البلع. (قوله: فنجس) أي فهو نجس. (قوله: وإلا فمتنجس) أي وإن لم يتغير عن حاله فهو متنجس كالحب.

 2. فتح المعين لشرح قرة العين - (ج 1 / ص 24

ولو راثت أو قاءت بهيمة حيا، فإن كان صلبا بحيث لو زرع نبت، فمتنجس يغسل ويؤكل، وإلا فنجس. ولم يبينوا حكم غير الحب. قال شيخنا: والذي يظهر أنه إن تغير عن حاله

Keputusan Komisi Bahtsul Masail Diniyah, Konfercab Nu Pamekasan, Di PP. Miftahul Ulum Kebun Baru Kacok Palengaan Pamekasan, Tanggal 17-18 Jumadal Akhir 1437 H / 26-27 Maret 2016 M.

 

Labels: Thaharah (Bersuci)

Thanks for reading Status hukum Kopi Luak. Please share...!