PWNU Jatim Gelar Harlah sekaligus Bahtsul Masail

Ahad, 1 Mei 2011
Bojonegoro, NU Online
Ratusan peserta Bahtsul Masail tumpah ruah di Pondok Pesantren Al Rosyid Dander Bojonegoro siang kemarin (30/4). Event wilayah yang ditempatkan di Bojonegoro ini dilaksanakan untuk memperingati Harlah Nahdlatul Ulama ke-88 dan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Ada 24 poin penting yang bakal dibahas dalam Bahtsul Masail se-Jatim yang dimulai kemarin. “Poin-poin penting itu merupakan pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing PCNU di Jatim” Kata Saifuddin Idris, selaku ketua pelaksana saat ditemui disela-sela pembukaan.

Dia menuturkan, beberapa poin penting yang akan dibahas tersebut berkaitan dengan kehidupan keagamaan, sosial kemasyarakatan, dan pemerintahan. Salah satunya, tentang baitul maal wattamil (BMT) yang menjadi alternartif sebagai lembaga keuangan. Juga tentang haji bypass, adanya perbedaan Idul Adha, dan pembahasan pembunuhan karakter terhadap seseorang.

“Ada juga pembahasan poin-poin lainnya yang keseluruhan ada 24 poin,’’ jelasnya.

Poin-poin penting tersebut dibahas melalui komisi A, B, dan C. Hasil pembahasan tersebut nantinya bisa menjadi rekomendasi, baik kepada pemerintah daerah maupun pusat, dan pengurus NU.

Bahtsul Masail kemarin selain dihadiri langsung oleh Pakde Karwo, juga dihadiri oleh Bupati Suyoto, Kapolres AKBP Widodo, Pengurus NU Jawa Timur KH Miftachul Achyar, KH Anwar Mansyur, KH Mutawakkil Alallah serta beberapa Kiai sepuh lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Soekarwo ikut angkat bicara terkait keberadaan Negara Islam Indonesia (NII) yang akhir-akhir ini memunculkan kontroversi ditengah-tengah masyarakat.

“Kalau penyimpangan semacam itu tidak hanya sekarang, namun sudah dari dulu polanya. Namun untuk di Jatim, insya Allah terkendali. Gubernur yang akrab disapa dengan Pak De itu mengaku menentang keras adanya NII. Alasannya, NII bisa memecah belah persatuan dan kesatuan negara dan bangsa. Karena itu, NII tidak boleh berkembang secara massif.

Sedangkan Kiai Mutawakkil dalam sambutannya berharap NU bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.” Perlu adanya kerja sama yang sinergis dan kebersamaan antara ulama dan umaroh dalam mewujudkan kemaslahatan masyarakat,” jelasnya. 

Wasis Hasyim, Ketua PCNU Bojonegoro menjelaskan rangkaian harlah NU di Bojonegoro diawali sejak 9 Maret dengan melaksanakan pengobatan gratis 500 orang. Acara berlangsung di kanor PCNU Bojonegoro. Acara ini melibatkan semua Banom NU, mulai dari Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU.

“Kita juga menyelenggarakan workshop LPBINU dan MoU dengan bupati, DPRD. Acara berlangsung di Graha Angling Dharma. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua LPINU Pusat,’’ ungkapnya.

Selain itu, lanjut Wasis, PCNU juga melaksanakan kiswah managerial yang diikuti semua MWC dan banom NU di Kabupaten Bojonegoro. Acara berlangsung di aula LP Ma’arif Bojonegoro. “Alhamdulillah semua proses acara berlangsung lancer sesuai dengan harapan semua pihak,’’ katanya. (mnr/ika)
Labels: Berita Terkini

Thanks for reading PWNU Jatim Gelar Harlah sekaligus Bahtsul Masail. Please share...!

0 Comment for "PWNU Jatim Gelar Harlah sekaligus Bahtsul Masail"

Back To Top