Analisis SWOT

Lembaga Bahtsul Masail sebagai Lembaga yang berfungsi melakukan pemecahan masalah aktual keagamaan, perumusan operasional (kaifiyah) ajaran agama, maka dalam pengambilan keputusan diperlukan penyatuan potensi-potensi keilmuan dari berbagai aspek. Oleh karenanya dapat kami analisis tentang kelebihan, kekurangan, peluang dan tantangan (SWOT) PC. LBM NU Pamekasan sebagai berikut:

1. Kelebihan

a. LBM sebagai pelaksana kebijakan PCNU, maka jangkauan pengembangan organisasi berjalan efektif mengikuti PCNU

b. Cukupnya SDM peserta dalam memahami kitab dan menganalisa masalah

c. Dengan menerapkan system pengambilan keputusan ala Aswaja NU, maka keputusan hokum yang diambil sejalan dengan kondisi riil di masyarakat.

d. Tingginya antusisme peserta dalam setiap kegiatan

e. Tingginya semangat perjuangan sebagaian pengurus untuk mengabdi terhadap NU dan umat

f. Setiap persoalan keagamaan di masyarakat mendapatkan kepastian hukum sehingga lembaga ini menjadi sarana pengaduan masalah hukum bagi masyarakat

g. Menjadi sarana silaturrahmi antara pengurus dan warga NU

h. Menjadi sarana penyampaian informasi kegiatan ke-NU-an kepada warga

2. Kelemahan

a. Kurangnya anggota tim Tahrir dan Tim tashhih Bahtsul Masail

b. Tidak meratanya SDM peserta pada masing-masing MWC

c. Tidak adanya utusan resmi pada sebagian MWC sehingga sering terjadi sebagian MWC tanpa perwakilan.

d. Tidak adanya rumusan sementara masail yang akan dibahas dari masing-masing MWC sehingga pembahasan berjalan lama bahkan kadang terjadi pertentangan jawaban dari satu delegasi dan bahkan kadang tanpa keputusan.

e. Tidak adanya rumusan sementara dari Pengurus LBM-NU karena terbatasnya pengurus yang aktif. Sehingga perumus sering sulit memutuskan masalah karena tidak ada patokan titik permasalahan.

f. Kurangnya partisipasi Pondok Pesantren dalam setiap kegiatan.

g. Tidak adanya konstribusi materi soal bahtsul masail dari MWC sehingga pembuatan soal kebanyakan dari PC LBM dan PCNU Pamekasan.

h. Minimnya pendanaan penggandaan hasil keputusan sehingga tidak tersosialisasi secara keseluruhan kepada masyarakat.

i. Peserta tidak tepat waktu.

j. Tidak tersedianya kitab-kitab rujukan

k. Kurangnya sarana pendukung seperti laptop, LCD, kitab digital dll.

l. Kurang optimalnya kepengurusan terutama dari unsur seksi-seksi.

m. Sulitnya mencari tempat kegiatan pada sebagian MWC karena pembiayaan dibebankan kepada tuan rumah sehingga sering terjadi kegiatan terpusat pada satu tempat.

3. Peluang

a. Masih eksisnya sebagian pondok pesantren dalam pembelajaran kitab-kitab klasik

b. Adanya kesadaran dan kebutuhan akan nuansa religius di tengah derasnya modernisasi.

c. Makin banyaknya waga NU yang menempuh pendidikan umum pada semua aspek keilmuan sehingga dapat dimanfaatkan dalam pertimbangan pengambilan keputusan hukum

4. Ancaman

a. Berkurangnya ketertarikan warga NU terhadap pembelajaran kitab kuning

b. Sulitnya mencari kader yang siap aktif dalam kepengurusan

Labels: Analisis SWOT

Thanks for reading Analisis SWOT. Please share...!

0 Comment for "Analisis SWOT"

Back To Top